AKHY, UKHTY, BUKANKAH HIDAYAH ITU MAHAL?

“Maka ketika mereka berpaling, Allah memalingkan hati mereka” QS:Ash Shaf:5



Akhy wa ukhty, ketika kita mencoba merenungkan nikmat hidayah yang telah dianugrahkan Allah kepada kita, kita mendapati bahwa nikmat ini adalah hadiah istimewa yang sangat besar dari Allah. Diantara bermiliaran manusia, Allah telah memilih hati kita untuk diisi keimanan.Ya, keimanan. Cobalah kita melihat di samping kiri kanan kita, apakah kebanyakan saudara-saudara kita yang lain juga mendapatkan sebagaimana yang kita dapatkan?

Akhy wa ukhty, namun apakah kita telah termasuk orang-orang yang mensyukuri nikmat tersebut? Ya, tentu saja dengan kesyukuran yang benar. Sekedar ucapan hamdalah di bibir, tidaklah cukup untuk kita dikatakan sebagai orang yang bersyukur. Namun lebih dari itu mengaplikasikan kesyukuran kita dengan memperbanyak ketaatan kepada Allah adalah sesuatu yang sangat penting. Namun ini pulalah yang terkadang kita lalai padanya.

Akhy wa ukhty, bukankah iman itu naik turun??? Bukankah dia naik dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan? Apakah kita telah mendapat jaminan dari Allah bahwa iman kita ini akan senantiasa bersemayam di dalam dada kita??? Sama sekali tidak ada jaminan. Lalu mengapa kita banyak lalai, lupa dan terkadang meremehkan maksiat. Bukankah kita mendengarkan firman Allah ““Maka ketika mereka berpaling, Allah memalingkan hati mereka” QS:Ash Shaf:5. Sangatlah mudah bagi Allah untuk mengambil barang titipannya dari kita. Dan hal itu ketika kita telah tidak becus lagi menjaganya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “hati-hati anak Adam di antara dua jari Ar Rahman, Dia membolak baliknya sebagaimana yang Dia kehendaki”

Akhy wa ukhty, telah banyak cerita-cerita yang kita dengarkan tentang tentang berpalingnya seseorang dari hidayah. Yang dulunya seorang yang taat kemudian menjadi pendurhaka. Yang dulunya muslim kemudian menjadi kafir. Yang dulunya seorang aktifis kemudian menjadi bengis.Yang dulunya seorang Thalibul ‘ilmi kemudian menjadi Thalibud dunya.Wal’iyadzubillah min dzalaik.

ALLAHUMMA YA MUQALLIBAL QULUB TSABBIT QULUBANA ‘ALA DINIK.ALLAHUMMA YA MUSHARRIFAL QULUB SHARRIF QULUBANA ILA THA’ATIK. ALLAHUMMA AMIN YA RABBAL ‘ALAMIN…

WALLAHUL MUSTA’AN

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More